Putu Felisia : Blog Inspiratif untuk Kehidupan Sehari-hari

Minggu, 22 Juni 2025

Mulai Hari Dengan Energi: Ritual Pagi Simpel untuk Perubahan Positif

Pagi hari sering dianggap sebagai penentu mood dan arah hidup kita sepanjang hari. Tapi di tengah kesibukan dan kehidupan yang serba cepat, tak jarang kita melewatkan momen pagi begitu saja. Padahal, ritual pagi sederhana, bisa membuat kita merasa jauh lebih tenang, terarah, dan bahkan lebih bahagia.


rutinitas pagi


.

Sebagai penyintas depresi, pagi hari menjadi waktu paling intim untuk merawat diri. Dulu, tiap pagi, teriakan amarah Mami selalu menjadi makanan sehari-hari. Rasanya, tiap pagi gloomy banget dan badan jadi berat, malas banget bangun. Sebegitu pentingnya suasana pagi untuk mengawali hari, ya.


Baca juga:


Bangun Pagi Jam 4: Head Start untuk Hari yang Panjang

perempuan rutinitas pagi
seorang perempuan di tempat tidur; foto dari Canva



Saat hari kerja, aku biasa bangun sekitar jam 4 pagi. Bukan karena sok disiplin, tapi karena aku menikmati udara segar sebelum kota benar-benar bangun. Ada keheningan yang sulit dijelaskan—semacam momen kontemplatif yang cuma bisa didapat saat semua masih tidur.

Waktu ini aku manfaatkan untuk:
  1. Berdoa dan menarik napas dalam
  2. Stretching ringan untuk membenarkan posisi tulang punggung
  3. Latihan pernapasan agar pikiran lebih jernih

Latihan ini tidak makan waktu lama, tapi efeknya terasa sampai sore hari. Tubuh terasa lebih lentur, dan hati lebih ringan.


Masak Sarapan & Bekal Sendiri: Sehat & Hemat

Setelah tubuh terasa lebih hidup, aku lanjut ke dapur. Masak sarapan jadi salah satu bentuk self-care favoritku. Aku senang mencium aneka aroma bumbu yang menguar. Suara pisau di talenan, air yang menggelegak, maupun desis minyak sedikit mengurangi rasa senyap di hati.


rutinitas pagi bekal
bekal sehat dan hemat; foto dok.pribadi




Nyiapin bekal juga jadi sesuatu yang mengasyikkan. Aku punya dua kotak bekal yang kuisi dengan makanan-makanan favorit. Sekarang, aku mulai mengurangi makanan ultra proses dan makanan di luar. Maklum, semakin berumur aku merasa semakin perlu menjaga kesehatan dan kecantikan.

Menyiapkan bekal seminggu kadang bikin mikir dan jadi asah otak juga. Hm, kayaknya suatu hari aku bisa bikin usaha catering nih dari sini, hehehe.

Jalan Pagi: meditasi di tengah keterpaksaan

Sejak motor ditagih, mau nggak mau, aku jadi jalan kaki sesekali. Mulanya, capek banget rasanya. Maklum, jalan ke sekolah itu naik turun. Sampai sekolah udah keringatan sampai kayak mandi. Cuma, seiring cuaca yang berubah, aku jadi agak menikmati perjalanannya.


Baca juga:


Di dekat sekolah masih ada kebun singkong. Daun-daunnya muda dan hijau. Aku pernah iseng memetk daunnya tapi kata Mama jangan dimakan, takutnya bungut bengor (alias mulut bergeser kena black magic).



Hari Libur: Bangun Siang dan Belanja ke Warung

Berbeda saat hari libur. Biasanya aku biarkan diri bangun tanpa alarm. Nggak apa-apa bangun agak siang—karena tubuh juga butuh istirahat. Yah, istirahat nggak dosa kan, ya?

Setelahnya, aku jalan santai ke warung. Belanja bahan masakan sambil ngobrol sebentar dengan penjual atau tetangga terasa hangat. Momen kecil yang sederhana, tapi membumi dan bikin hati adem (kecuali kalau ketemu orang julid).

Manfaat Nyata dari Ritual Pagi

Pagi hari bukan cuma soal bangun lebih awal. Ini tentang:
  1. Menata mental sejak awal hari
  2. Membentuk disiplin tanpa paksaan
  3. Menciptakan ruang untuk mengenal diri
  4. Merasa punya kendali atas hidup, meski hidup sendiri

Rutinitas ini membuatku merasa cukup. Bukan karena hari selalu sempurna, tapi karena aku memulainya dengan cara yang baik.


Penutup: Mulai Hari dengan Cara yang Kamu Butuhkan

Kamu nggak perlu langsung bangun jam 4 pagi atau punya rutinitas sempurna. Tapi percaya deh, satu langkah kecil di pagi hari bisa mengubah cara kamu menjalani sisa waktu. Entah itu menarik napas dalam sebelum membuka ponsel, membuat sarapan sederhana, atau sekadar duduk sebentar sambil minum teh—semuanya adalah bentuk perhatian untuk dirimu sendiri.


Baca juga:


Pagi adalah ruang milikmu sepenuhnya. Sebelum dunia meminta macam-macam darimu, beri dulu waktu untuk dirimu.

Mulailah dari yang sederhana. Ciptakan ritual pagi versimu sendiri.
Siapa tahu, kamu juga akan bilang: “Ternyata ini yang aku butuhkan selama ini.”

Sudah punya rutinitas pagi favorit? Ceritakan di kolom komentar atau bagikan tulisan ini ke teman yang ingin hidup lebih mindful. 🌞

Sang Penulis

Baca Juga

Komentar

Tidak ada komentar:

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Mohon tidak mengcopas isi artikel tanpa izin. Jika berkenan, silakan tinggalkan komentar dengan sopan. Diharapkan untuk tidak mengirimkan link hidup dalam komentar. Terima kasih atas perhatiannya :)