Sabtu, 28 Desember 2019
Jumat, 13 Desember 2019
Toxic Parent, Apakah Anda Salah Satunya?
Beberapa orang tua memiliki
kecenderungan untuk menjadikan anak sebagai produk foto kopi mereka. Orang tua
ini menggantungkan impian dan harapan mereka dan menuntut anak meraih apa yang
dahulu tidak mereka raih.
Apakah sahabat termasuk jenis
orang tua seperti ini?
Hati-hati, lo. Bisa jadi,
tanpa sadar … sahabat telah menjadi toxic parent. Toxic parent adalah tipe orang tua sulit yang memiliki
kondisi mental tidak stabil atau terganggu kepribadiannya. Toxic parent juga
tidak memiliki kesadaran atau kemauan untuk mengubah pola didik. Karena bagi
mereka, apa yang mereka lakukan selama ini sudahlah benar.
Artikel ini pernah dimuat di saliha.id dengan judul: Awas, Ini 15 Ciri Toxic Parent yang Harus Anda Tahu (18 April 2018)
Sabtu, 07 Desember 2019
Jika Ada Masalah Kejiwaan, Carilah Ahli Kejiwaan, Bukan Ahli Agama
Putu Felisia
di
01.00
Tidak ada komentar:
depresi,
gaya hidup,
inspirasi,
kesehatan,
kesehatan mental

Saya memang bukan psikolog atau psikiater. Saya
juga bukan tokoh agama. Meski demikian, saya pernah menjalani konseling pada
ketiganya. Saya sembuh dengan kombinasi terapi medis dan spiritual. Jadi saya
percaya, dua-duanya sangat membantu saya. Namun, meski saya amat percaya, Tuhan
adalah dokter dari segala dokter, saya tidak pernah berani menyarankan orang
untuk mengabaikan konsultasi medis dan langsung berkonsultasi kepada tokoh
agama.
Mengapa?
Jumat, 29 November 2019
SehatQ.com: Solusi Tepercaya Mencari Info Kesehatan
Perkembangan teknologi informasi sungguh
berdampak besar dalam kehidupan kita. Sayangnya, kemudahan memperoleh informasi
tidak serta merta membuat kita mudah mendapatkan informasi yang benar dan
tepercaya. Terbukti, hingga kini sangat banyak hoaks atau kabar palsu.
Sabtu, 23 November 2019
Mengapa Maintaining Kesehatan dan Kecantikan Itu Penting?
Dalam kepercayaan saya dulu, ada ayat tentang
betapa kotornya tubuh ini. Telinga kotor, rambut kotor, kulit kotor. Pokoknya, dipercaya
kalau memelihara tubuh ini sangat sia-sia. Toh, nanti tubuh ini akan menjadi
mayat. Salah seorang kerabat bahkan percaya, makan itu hanya menuh-menuhin septic
tank. Lebih baik menabung banyak-banyak hingga bisa membeli properti
daripada makan nasi layak makan (kadang saya dengar beliau ini makan nasi
basi). Banyak juga yang percaya kalau merawat diri itu pemborosan dalam hal
waktu dan keuangan. Benarkah demikian?
![]() | |
Before-After (sambil pamer :p) |
Sabtu, 16 November 2019
Untamed: Persahabatan Sang Master Ilmu Sesat dengan Si Giok Partai Lurus
Putu Felisia
di
09.50
5 komentar:
bromance,
drama Tiongkok,
Mandarin,
rekomendasi,
tiongkok,
Untamed,
wuxia,
Xianxia

Jumat, 01 November 2019
Ketika Seorang Ibu Tak Becus Berubah Menjadi Monster
Putu Felisia
di
10.15
8 komentar:
depresi,
kesehatan mental,
moral,
parenting,
Pernikahan,
Perudungan

Ketika berita tentang bocah
tewas digelonggong ibunya beredar, banyak sekali terdengar kecaman kepada sang
ibu. Bahkan, mama saya sendiri mengatai ibu itu sakit jiwa. Mengapa seorang ibu
bisa berbuat sejauh itu, banyak orang yang mungkin tidak tahu.
Namun, sebagai salah satu dari
ibu yang dianggap ‘tidak becus’ itu, saya mau mengakui sesuatu: kalau ada ibu
yang kelihatan membenci anaknya sendiri, bisa jadi karena ibu itu sudah terlalu
hancur dihakimi.
Sabtu, 26 Oktober 2019
Love is Better Than Immortality: Sentuhan Segar dalam Drama Wuxia
Oh, kapankah bunga musim semi dan rembulan musim gugur akan berakhir?
Ada berapakah momen masa lalu yang masih kusimpan dalam ingatan?
Angin barat bertiup berulang-ulang menembus kamarku semalam.
Sungguh tak sanggup menanggung ingatan akan rembulan yang cerah di desa yang tua.
Langkah-langkah menjejak beranda pastilah masih terpahat di sana.
Rona semerah mawar di pipi orang-orang berubah semua, begitu saja.
Berapa banyakkah penderitaan yang mampu ditanggung manusia?
(Apakah) sebanyak sungai yang tercipta dari mata air barat?
🌸 Kapankah Bunga Musim Semi dan Rembulan Musim Gugur Akan Berakhir? 🌙 Puisi karya Li Yu (Tang Selatan) 🌸
Ada berapakah momen masa lalu yang masih kusimpan dalam ingatan?
Angin barat bertiup berulang-ulang menembus kamarku semalam.
Sungguh tak sanggup menanggung ingatan akan rembulan yang cerah di desa yang tua.
Langkah-langkah menjejak beranda pastilah masih terpahat di sana.
Rona semerah mawar di pipi orang-orang berubah semua, begitu saja.
Berapa banyakkah penderitaan yang mampu ditanggung manusia?
(Apakah) sebanyak sungai yang tercipta dari mata air barat?
🌸 Kapankah Bunga Musim Semi dan Rembulan Musim Gugur Akan Berakhir? 🌙 Puisi karya Li Yu (Tang Selatan) 🌸
![]() | ||||
Love is Better Than Immortality, foto: dramawiki |
Jumat, 04 Oktober 2019
Yuk, Baca Pacaran: Novel Teenlit di Cabaca
Pacaran? Juwi bilang, nggak pacaran pun kita
masih tetap happy.
Pacaran? Kata Rizal, pacaran itu bisa juga
dicoba dulu.
Pacaran? Menurut Halimah, semua jawaban itu
terserah padaku.
*
Berdiri di Jembatan Kedung Larangan, aku
menunggu dia. Kami sudah berjanji bertemu di sini. Suara truk, mobil, dan
kendaraan lalu lalang di belakangku. Bising. Kuhela napas Panjang. Aku harus
mantap. Inilah pilihanku: Pacaran, aku ….
Senin, 26 Agustus 2019
Cerpen: Bakso Cinta Sambal Sayang
“Cowok tuh harusnya main GTA![1] Bukannya main
masak-masakan! Cih! Banci!” ledek
mereka, “Cowok kok cemen!”
Membuka restoran adalah cita-cita Yuda sejak
kecil. Dia suka main masak-masakan. Dia juga lebih suka belajar memotong bawang
daripada menghafalkan perkalian. Sayang, baik orang tua, saudara-saudaranya,
maupun guru-gurunya di sekolah tidak pernah ada yang mendukung Yuda. Bahkan
teman-temannya sering meledek Yuda dengan sebutan setengah laki. Apalagi, waktu Yuda ketahuan main kafe-kafean di
ponselnya.
Sabtu, 10 Agustus 2019
Read A Loud di PKBM Mentari Fajar: Tertular Semangat Anak-anak
Sabtu, 27 Juli 2019
Search:WWW: Cantik, Cerdas, Sukses, Tak Terikat Cinta
Sabtu, 20 Juli 2019
Don't Forget Me: Bisakah Mencintai Orang Yang Akan Melupakanmu?
Hai! Udah lama kayaknya nggak ngereview
drama, ya. Kali ini, saya akan mengajak readers semua untuk menonton sebuah
drama yang akan menguras air mata. Meskipun sangat mengharu biru, kita nggak
usah takut kalau dramanya akan lebay. Pokoknya, drama ini romantis dan sweet
dengan caranya sendiri, lah.
![]() |
大恋愛~僕を忘れる君と, gambar dari Asianwiki |
Jumat, 12 Juli 2019
7 Hal Penghambat Pertumbuhan Penulis
Belakangan ini banyak sekali platform dan
lomba-lomba menulis yang diadakan. Tentu hal ini sangat menggembirakan. Apalagi
melihat minat menulis begitu luar biasa. Ada satu grup facebook yang hingga
kini ramai betul. Konon, yang posting bisa sampai ribuan. Sayangnya, meski
banyak sekali perkembangan di dalam media kepenulisan, hal ini tidak serta
merta menjamin kualitas penulis maupun tulisannya.
Selasa, 02 Juli 2019
Siapapun Kita, Mari Terlibat Membudayakan Literasi!
Putu Felisia
di
13.04
6 komentar:
#literasikeluarga,
#sahabatkeluarga,
inspirasi,
kemdikbud,
pendidikan,
Pendidikan Keluarga

Saya
cukup bergembira saat tahu kalau pemerintah sekarang cukup peduli dengan
literasi. Bisa dibilang, di lingkungan keluarga saya sendiri masih belum paham
pentingnya kemampuan literasi. Masyarakat Bali sini (terutama di lingkungan saya) cenderung memiliki pola pikir
tradisional: masa depan generasi hanyalah mengacu kepada nilai rapor
dan ijazah yang dimiliki.
Padahal,
sebentar lagi Indonesia harus bersiap menghadapi dampak dari bonus demografi.
Buat yang belum tahu, bonus demografi adalah besarnya penduduk
usia produktif antara 15 tahun hingga 64 tahun dalam suatu negara.
![]() |
Lonjakan jumlah penduduk usia produktif tentu akan mendatangkan berbagai dampak. Gambar dari situs berbagi pixabay.com. |
Minggu, 23 Juni 2019
Menghadapi Toxic Masculinity: Ini adalah Tantangan Kita Semua
Putu Felisia
di
17.36
1 komentar:
inspirasi,
kesehatan mental,
moral,
parenting,
pendidikan,
Pendidikan Keluarga,
pergaulan,
Perudungan,
psikologi

Tempo
hari, saya keluar sama Nathan (cowok, 13 tahun). Kami melewati sebuah poster
film bertajuk FROZEN 2. Tahu, kan, filmnya tentang apa? Itu, lho… tentang
Princess Elsa dan Princess Anna. Dulu, waktu anak-anak kecil, mereka pada suka.
Lagunya bagus. Gambarnya cerah. Apalagi, moral ceritanya juga bagus: tentang
persaudaraan.
Di luar
dugaan, bocah remaja saya itu nyeletuk dengan muka agak jijik, “Kalau Nathan
nonton itu, nanti Nathan jadi cewek!”
Saya tertegun
sejenak, lalu saya bertanya, “Kalau Mama nonton film mobil-mobilan atau film action,
apa otomatis Mama jadi cowok?”
“Tapi
nanti kalau jadi cengeng gimana? Nathan jadi bencong, dong?”
“Mana
ada orang jadi (maaf) bencong gara-gara nangis doang?" jawab saya, "Nangis kebanyakan memang
nggak baik. Tapi kalau nangis sesekali, wajar aja. Manusia yang nggak bisa
nangis malah nggak normal, lho.”
Selasa, 28 Mei 2019
Berhenti Menjadi Agen Penyebaran Hoaks!
Putu Felisia
di
15.48
1 komentar:
gaya hidup,
gosip,
inspirasi,
lawan hoaks,
moral,
PEMILU,
pendidikan,
penulis,
pergaulan,
politik

Jelang
pengumuman rekapitulasi penghitungan suara KPU, di grup Whatsapp rekan-rekan
seiman, berembus sebuah kabar: dihimbau untuk menjauhi pusat-pusat perbelanjaan
atau keramaian karena ancaman teroris. Konon, himbauan ini dikeluarkan oleh
POLRI, BIN, dan lain sebagainya. Herannya, meski dari lembaga resmi negara,
pengetikan himbauan bisa-bisanya typo sekaligus mengabaikan kaidah EBI. Meski demikian,
berita ini cukup dipercaya hingga admin grup pun sepakat kami harus menjauhi
tempat ramai.
Di grup
yang lain, di waktu kejadian 22 Mei, terunggah banyak foto jenazah dan
video-video sadis. Tak lupa, foto dan video itu diberi narasi membangkitkan
emosi. Beberapa anggota grup akhirnya keluar karena debat tak bersolusi di
grup. Herannya, yang paling nyolot itu ternyata seorang yang sudah sepuh dan
memiliki posisi cukup tinggi.
Ini anehnya. Dalam satu grup, orang bisa berantem dan berdebat hanya karena satu kabar. Dari kabar membangkitkan emosi dan perdebatan ini, orang-orang bisa meninggalkan grup dan buntut-buntutnya jadi saling memusuhi.
Ini baru di grup Whatsapp, belum di kehidupan bermasyarakat pada umumnya.
Rasa persaudaraan pecah karena satu kabar, sungguh menyedihkan!
Selasa, 07 Mei 2019
Mendidik Anak Usia Dini, Apakah Yang Terpenting?
Putu Felisia
di
07.17
24 komentar:
#appletreebsd,
anak,
inspirasi,
moral,
parenting,
pendidikan,
Pendidikan Keluarga

"The early childhood plays a very
important role establishing a solid base for the child’s overall growth and
development.
Therefore, we believe in a curriculum
that enables children to reach their fullest potential at their own pace. We
are committed to provide a developmentally appropriate program based on
children’s strengths, needs and abilities that form the basis of learning."
![]() |
Apple Tree Gatsu Barat, Denpasar. Sumber: google.map. |
Kamis, 18 April 2019
Beranda Kenangan: Mungkin Mereka Ada di Sekitar Kita
Putu Felisia
di
15.59
Tidak ada komentar:
Buku,
Cabaca,
lawan hoaks,
Novel Gratis,
parenting,
Perempuan,
Pernikahan,
Perudungan,
politik,
psikologi

Yasmin:
“Minggu ini, tragedi 1998 telah 6 tahun
berlalu. Sayangnya, hingga kini belum ada perkembangan mengenai penyelidikan
….”
Rasa sesak di dada nyaris membuatku pingsan.
Tanganku yang memegang skrip kini gemetaran tanpa bisa dihentikan. Di antara
sekian banyak berita, mengapa mereka harus memberiku berita ini untuk dibaca?
Sesuatu seakan meninju perutku. Mataku
sejenak berkunang-kunang. Dalam hati, aku mulai meragukan apakah aku bisa
melanjutkan audisi ini. Apakah seorang Yasmin Wongso memang layak berada di
sini?
![]() |
"Apakah korban rudapaksa layak mendapat masa depan?" ~ Yasmin Gambar ilustrasi dari situs berbagi pixabay.com |
Selasa, 02 April 2019
Turn to Get A Healthy Life!
Orang sehat kaya raya.
Perkataan Gembala Senior kami ini benar
adanya. Dia bercerita tentang seorang hartawan yang harus menghabiskan ratusan
juta rupiah tiap berobat. Penyakit langka yang diderita membuat si hartawan
tidak bisa memakai baju dan terkena AC. Di dalam rumahnya yang mewah, yang
mengenakan baju bagus dan menikmati sejuknya AC justru anjing peliharaannya.
Senin, 18 Maret 2019
Membebaskan Diri dari Self Judgement dan Self Guilty
Putu Felisia
di
04.00
1 komentar:
inspirasi,
kesehatan mental,
Perempuan,
pergaulan,
Perudungan,
psikologi,
Tips

Ketika saya mengalami depresi yang sangat
parah, satu hal yang menyiksa saya adalah: penghakiman terhadap diri sendiri
(self judging). Terbiasa disalahkan menumbuhkan self guilty yang sangat kuat.
Saya kemudian berpikir kalau saya memang tidak layak. Akhirnya, saya berpikir
kalau dunia akan lebih baik tanpa kehadiran saya. Alangkah baiknya jika saya
bisa mati dan mengakhiri hidup saya yang tidak berguna.
![]() |
Mengikat diri sendiri dengan self guilty dan self judgement. Foto: Pixabay.com |
Sabtu, 09 Maret 2019
Yowamushi Pedal: Dorama Shonen Sports Pertama Yang Bikin Gagal Move On
“Kalau kamu jatuh, kami akan menopangmu.
Begitu pula jika kami jatuh, kamulah yang akan menopang kami.”
Shingo
Kinjou
Jumat, 15 Februari 2019
Faith and Destiny: Cinta dan Persaudaraan yang Bikin Baper
Mikhael Almeida tidak pernah menyangka kalau
Faith, mantan istrinya akan nekat mendatanginya ke Macau. Alih-alih meminta rujuk,
Faith malah memohon untuk membantu mencari Destiny—adik Faith satu-satunya.
Persaudaraan dipertaruhkan. Perasaan menjadi
abstrak di tengah kemelut dunia hitam yang berbahaya. Mampukah mereka akhirnya
bertahan? Bersama-sama menemukan takdir yang indah bagi hidup mereka?
Jumat, 08 Februari 2019
Keadilan Gender dan Perempuan-perempuan yang Terabaikan dalam Kampanye
Kampanye Capres-Cawapres
masih terus berlangsung. Sayangnya, hingga kini banyak isu yang belum
dimasukkan dalam program kampanye. Salah satunya, isu mengenai kesejahteraan
dan keadilan terhadap kaum perempuan. Meski Cawapres salah satu Paslon menargetkan
pemilih ibu-ibu, hingga kini belum ada program pro perempuan yang digaungkan
untuk menarik perhatian. Padahal, alih-alih hanya mengandalkan ketampanan dan
rayuan menarik hati, para Paslon seharusnya mengajukan program yang berarti
untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi perempuan, terutama perempuan-perempuan yang terpinggirkan.
![]() |
Perempuan yang hanya jadi aksesori politik. gambar dari situs berbagi gratis pixabay.com |
Rabu, 30 Januari 2019
Encounter: Ketika Kesatria Tampan Menyelamatkan Putri, bukan... Maksudnya Janda Cantik
“Kupikir aku membebaskannya
dari sebuah kastel penuh kegelapan. Namun, aku malah mengurungnya dalam kastel
lain … kastel penuh rasa bersalah.”
Kim
Jin Hyuk
Selasa, 22 Januari 2019
#2019GantiMindset, Pemerintahan yang Baik Tidak Sekadar Sim Salabim
Bagi
saya, menyongsong 2019 seperti menyambut tahun ketidakpastian. Terlalu banyak
kampanye hitam, hoaks, disertai dengan kenaikan harga gila-gilaan telah membuat
saya skeptis. Saya sempat meniatkan untuk golput. Akan tetapi, banyak hal kemudian
membuat saya berpikir lagi.
![]() |
Gambar dari Situs Berbagi Pixabay.com |
Langganan:
Postingan (Atom)