Sebentar lagi Lebaran, nih. Tentunya pengampunan dan permintaan
maaf akan tercurah di hari nan fitri ini, ya. Dalam hari Idulfitri, semua orang
berusaha memaafkan dan memulai lagi dari nol.
Soal maaf-memaafkan ini, banyak orang mempercayai kalau
memaafkan artinya sudah melupakan secara tuntas dan simsalabim langsung bisa
sembuh dari trauma. Kalau masih trauma, maka orang langsung ngejudge kalau
orang tadi mendendam dan berdosa.
Dipikir-pikir, ngenes banget kalau ada trauma, ya. Sudah kena dibully, disuruh memaafkan, sudah memaafkan disuruh melupakan, sudah melupakan,
eh, masih disuruh siap dibully lagi.
Gimana sih 😅
Apa memang harus begitu?