Tempo
hari, saya keluar sama Nathan (cowok, 13 tahun). Kami melewati sebuah poster
film bertajuk FROZEN 2. Tahu, kan, filmnya tentang apa? Itu, lho… tentang
Princess Elsa dan Princess Anna. Dulu, waktu anak-anak kecil, mereka pada suka.
Lagunya bagus. Gambarnya cerah. Apalagi, moral ceritanya juga bagus: tentang
persaudaraan.
Di luar
dugaan, bocah remaja saya itu nyeletuk dengan muka agak jijik, “Kalau Nathan
nonton itu, nanti Nathan jadi cewek!”
Saya tertegun
sejenak, lalu saya bertanya, “Kalau Mama nonton film mobil-mobilan atau film action,
apa otomatis Mama jadi cowok?”
“Tapi
nanti kalau jadi cengeng gimana? Nathan jadi bencong, dong?”
“Mana
ada orang jadi (maaf) bencong gara-gara nangis doang?" jawab saya, "Nangis kebanyakan memang
nggak baik. Tapi kalau nangis sesekali, wajar aja. Manusia yang nggak bisa
nangis malah nggak normal, lho.”