Putu Felisia : Blog Inspiratif untuk Kehidupan Sehari-hari

Sabtu, 20 Juli 2019

Don't Forget Me: Bisakah Mencintai Orang Yang Akan Melupakanmu?


Hai! Udah lama kayaknya nggak ngereview drama, ya. Kali ini, saya akan mengajak readers semua untuk menonton sebuah drama yang akan menguras air mata. Meskipun sangat mengharu biru, kita nggak usah takut kalau dramanya akan lebay. Pokoknya, drama ini romantis dan sweet dengan caranya sendiri, lah.

大恋愛~僕を忘れる君と, gambar dari Asianwiki


Langsung aja, berikut adalah sinopsis drama sepanjang 10 episode ini. Sumber referensi saya dapatkan dari Asianwiki.

Judul drama: Don't Forget Me (English title) / Great Love: With You Who Forget Me (literal title)
Judul dalam bahasa Jepang : Dai Renai: Boku o Wasureru Kimi to ( 大恋愛~僕を忘れる君と)
Sutradara: Fuminori Kaneko
Penulis cerita: Shizuka Oishi
Ditayangkan di: TBS
Jumlah episode: 10
Tanggal rilis: 12 Oktober – 14 Desember 2018.
Jadwal tayang: Jumat, 22:00-22:54
TV Ratings: 10.0%
Bahasa: Jepang
Negara asal: Jepang

Plot Synopsis by AsianWiki Staff ©
Nao Kitazawa (diperankan oleh Erika Toda) adalah dokter berusia 34 tahun. Dia bekerja di sebuah klinik (tepatnya klinik kecantikan-ed). Nao kemudian memutuskan untuk bertunangan dengan sesama dokter, Yuichi Ibara. (Meski sudah bertunangan-ed), Nao tidak terlalu cinta dengan Yuichi.

Sebulan sebelum upacara pernikahan, Nao Kitazawa bertemu dengan Shinji Mamiya (diperankan oleh Tsuyoshi Muro). Shinji ini adalah novelis yang belum sukses. Dia juga seorang pekerja paruh waktu (di sebuah perusahaan pembantu pindah rumah-ed). Mereka kemudian saling jatuh cinta. Namun, Nao Kitazawa didiagnosa mengidap Alzheimer.

Menurut saya ….
Sekilas, memang temanya agak mainstream. Episode pertama juga tidak terlalu ‘wow’. Pertemuan Nao dengan Yuichi agak tergesa-gesa. Begitu pula dengan Shinji.
Namun, agaknya ini memang disengaja, sebab di bagian novelnya pun Shinji menulis: Dia selalu tergesa-gesa.

Meski demikian, kisah ini sangat manis, romantis, dan cukup humanis. Permulaan konflik saat pembatalan pernikahan, Shinji yang sangat tidak percaya diri, hingga Nao yang berjuang menerima penyakitnya itu sungguh sebuah drama yang menghanyutkan.

Penyakit Nao sendiri, Alzheimer adalah penyakit degeneratif progresif pada otak yang umumnya menyerang orang tua dan dikaitkan dengan perkembangan plak-plak beta amiloid pada otak. Penyakit ini dicirikan oleh kebingungan, disorientasi, kegagalan memori, gangguan bicara, dan demensia. penyebabnya belum diketahui (sumber: Wikipedia). Perlu riset mendalam dan keberanian untuk menuangkan penyakit ini dalam bentuk fiksi. Dalam hal ini, penulis melakukannya dengan baik. Perkembangan penyakit Alzheimer Onset Dini diceritakan dengan baik. Ditambah akting dari Erika Toda, penonton dapat merasakan kesakitan seorang penderita Alzheimer.

Romantisme dalam drama ini sendiri tersirat, bukan terlihat secara langsung. Perkembangan hubungan antara tokoh-tokohnya pun perlu dipahami secara mendalam, kalau tidak malah terasa plain. Mungkin, karena tokoh-tokohnya sudah mature, pernyataan cintanya juga tidak terlalu menggebu-gebu. Hehehe.

Musik dan gambar dalam serial ini dibuat terang dan cantik, hal ini membantu drama ini agar tidak terlalu melankolis. Penokohan karakter yang saling dukung juga membuat drama ini lebih terasa optimistis. Meski pada akhirnya tetap saja bikin saya mewek T_T

Yang paling menonjol di sini adalah karakterisasi yang kuat. Meski awalnya sebal dengan karakter Shinji yang plin-plan, lama kelamaan saya jadi simpati juga. Selain berjuang mengalahkan 'harga diri'nya sebagai lelaki yang lebih rendah penghasilannya, dia juga harus memikirkan masa depan dan impiannya sebagai penulis novel.

Karakter favorit saya di sini adalah Kaoru, Ibu Nao. Saya suka sekali dengan karakter sang ibu (diperankan Tamio Kusakari) yang mendukung dan melindungi putrinya. Karakter Yuichi (diperankan Masahiro Matsuoka) juga sangat sweet dan care gitu. Ada twist yang cukup mengejutkan untuk 2 karakter ini di jelang episode akhir :D Kejutan apakah itu? Nah, silakan ditonton sendiri ^^v

Singkatnya, Don’t Forget Me adalah tontonan yang pas banget untuk yang ingin larut dan terbawa perasaan. Selain itu, cocok banget ditonton oleh readers yang suka tema cinta abadi gitu. Lewat drama ini, kita jadi bisa melihat bagaimanakah cinta sejati di masa kini,. Bisakah kita  mencintai seseorang yang jelas akan melupakan kita?

 Penulis:
Putu Felisia
Novelis dan Blogger.




Sang Penulis

Baca Juga

Komentar

Tidak ada komentar:

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Mohon tidak mengcopas isi artikel tanpa izin. Jika berkenan, silakan tinggalkan komentar dengan sopan. Diharapkan untuk tidak mengirimkan link hidup dalam komentar. Terima kasih atas perhatiannya :)