Sudah lama pengin nulis sinopsis dan review The Legend of Shen Li tapi kebetulan belakangan sibuknya gak habis-habis ... harus bersyukur juga, sibuk = banyak cuan, amiiiin.

Syukurlah, akhirnya kesampaian juga nulisnya sekarang, sayang banget soalnya menurut saya drama The Legend of Shen Li ini bisa dikatakan sebagai salah satu drama xianxia terbaik. Best drama deh, pokoknya. Menurut saya drama china ini masih underrated banget.

Oke, tak perlu berpanjang lebar lagi, langsung saja kita bahas drachin The Legend of Shen Li ini ... Cekidot!

The Legend of Shen Li adalah drama china bergenre xianxia. Secara literal xianxia/仙俠 bermakna immortal heroes. Jadi, memang di dalam drachin ini lekat dengan sihir dan fantasy. Sementara worldbuildingnya sendiri dominan menggunakan setting alam manusia, alam spiritual, dan alam dewa.

Tentang The Legend of Shen Li 

Judul Asli:  与凤行/Yǔ fèng xíng

Sutradara: Deng Ke

Produser Eksekutif: Zhao Liying

Penulis asli: Jiu Lu Fei Xiang (Blue Whisper, Love Between Fairy and Devil, Back from The Brink, Love You Seven Times)

Penata busana: Chen Tong Xun (The Untamed, Joy of Life, The Sword and The Brocade, Blue Whisper, Lost You Forever)

Pemeran:

Zhao Liying sebagai Shen Li

Lin Gengxing sebagai Xing Zhi/Xing Yun

Xin Yunlai sebagai Mo Fang

He Yu sebagai Furong Jun

Zeng Li sebagai Shen Muyue (Guru Shenli sekaligus Pemimpin Alam Spiritual)

Sinopsis The Legend of Shen Li

Diceritakan, Shen Li merupakan jenderal gagah perkasa di Alam Spiritual. Demi menghindari pernikahan dengan cucu Raja Langit, Shen Li melarikan diri dan akhirnya jatuh ke dunia manusia. Di sini, Shen Li bertemu dengan Xing Yun, manusia sakit-sakitan yang akhirnya merebut hatinya.

Pada akhirnya, Shen Li tertangkap dan harus kembali ke dunia spiritual. Dia pun terpaksa pasrah pada nasibnya. Yang tidak diketahui Shen Li, Xing Yun ternyata adalah reinkarnasi Mahadewa Purbakala, Xing Zhi. Setelah Xing Yun meninggal dunia, Xing Zhi kembali ke alam dewa dan menemukan ingatan dan debar-debar cinta mulai bersemi di hatinya ... tsaaah ... sayangnya sebagai Mahadewa Purbakala, Xing Zhi tidak diperkenankan jatuh cinta sebab ini berpotensi menyebabkan kiamat. Nah loh ....

Bagaimana akhir kisah Shen Li dan Xing Zhi? Apakah mereka akan bersatu ataukah Shen Li akhirnya menikah dengan Furong Jun? Untuk yang ini, kalian nonton aja sendiri, ya ^^

Review The Legend of Shen Li: Kenapa Drama Ini Underrated?

Menurut saya, The Legend of Shen Li benar-benar memenuhi kriteria sebuah drama xianxia yang bagus. Penceritaan Shen Li menggunakan gaya epos, di mana Shen Li adalah pahlawan besar yang menaklukkan banyak medan perang dan berbagai monster. Dia pun dielu-elukan di mana-mana karena sifat kesatrianya.

Nah, ini yang mungkin membuat drama The Legend of Shen Li ini jadi underrated. Apakah itu? Karena Shen Li adalah seorang PEREMPUAN. Yah, maklum juga, mengingat kita sudah terbiasa melihat dewa perang pria seperti di Ten Miles of Peach Blossoms, Ashes of Love, dan banyak drama xianxia lain, melihat jagoan wanita melindungi pria sakit-sakitan di awal mungkin agak bikin sakit mata. Apalagi, ada adegan Shen Li menjambak rambut Xing Yun untuk menariknya dari dalam air.

Namun, bisa dikatakan, di luar karakter Shen Li yang luar biasa hebatnya, tidak terlihat Shen Li overpower dan mendominasi Xing Zhi/Xing Yun. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri di drama ini karena ada saat-saat Shen Li benar-benar menjadi seorang wanita biasa yang perlu dilindungi dan disayangi. Xing Yun/Xing Zhi sendiri tidak tenggelam sebagai submisif. Meski dia sendiri mengakui prinsip yin-yang mereka terbalik, Xing Zhi juga masih memiliki wibawa yang kuat, menyeimbangkan Shen Li yang keras kepala.

Chemistry Sempurna: Cinta Diam-diam?

Zhao Liying, produser eksekutif sekaligus pemeran Shen Li patut berbangga karena kali ini ia telah berhasil membuat sebuah drama yang luar biasa.

Saya masih ingat, dulu, saya sudah suka dengan akting Zhao Liying sejak menjadi Hua Qiangu. Kini aktingnya semakin matang dan dewasa. Ada banyak adegan yang tersampaikan dengan sangat baik, termasuk adegan ketika dia otomatis pura-pura buta di depan Xing Zhi dan Furong Jun.

Lin Gengxin sendiri memiliki chemistry yang sangat bagus dengan Zhao Liying sejak memerankan Yuwen Yue di Princess Agents. Kali ini, Lin Gengxin benar-benar totalitas memerankan Kakek Mahadewa Purbakala yang dalam tiap gerakannya terlihat sebagai the real kakek-kakek. Lihat saja caranya duduk, berdiri, hingga berjalan yang pelan dan ringkih. Mantap betul sampai ada yang protes kok dewanya ketuaan ... hahaha.

Sssst! Saya baru tahu ternyata Lin Gengxin pernah menyukai Zhao Liying, jadi pantas saja kalau sorot matanya ... ehem ... agak laen gitu.

Epos Romantis dengan Selera Humor Jiu Lu Fei Xiang

Premis cerita The Legend of Shen Li sebenarnya standar xianxia: kebaikan melawan kejahatan, pahlawan menyelamatkan dunia.  Cuma ada banyak hal yang membuat drama ini istimewa. Yang pertama, tentu karena penulis aslinya Jiu Lu Fei Xiang terlibat langsung menulis skenario. Jadi, dia bisa “melampiaskan” uneg-unegnya pada drama xianxia. Lihat saja bagaimana Jiu Lu Fei Xiang membuat Xing Zhi memotong ekor hanfunya, ini (asumsi saya) pasti menyindir xianxia yang suka banget bikin kostum panjang menyapu lantai, wkwkwk.

Selera humor Jiu Lu Fei Xiang juga terlihat saat Xing Zhi menyadari yang menjodohkan Furong Jun dengan Shen Li tak lain dan tak bukan adalah ... dirinya sendiri!

Ini lucu banget, si kakek yang sembarangan menjodohkan karena mengira Furong Jun (拂容君, Furongnya homonim dengan芙蓉 kembang sepatu) perempuan dan Shen Li/Bicang Wang (碧苍王, Bicang nama cowo) adalah laki-laki. Bisa kebayang dong gimana galaunya Xing Zhi, mau membatalkan juga gengsi, kan ... masa kakek buyut nikung cucu buyutnya sendiri, sih ... wkwkwk.

Yang paling memuaskan pastinya eksekusi adegannya juga oke banget. Kalau biasanya perang besar di akhir cuma melibatkan penjahat dan dewa perang (+pacar) contohnya Love and Destiny di mana Jiuchen mengorbankan diri, ini fair banget melibatkan semua Klan Langit dan Klan Spiritual. Cucu-cucu Raja Langit juga character arcnya berkembang semakin bagus. Furong Jun yang mulanya pemalas dan playboy diceritakan mau belajar mati-matian agar bisa membantu melindungi dunia.

Ending Amat Memuaskan: Terima Kasih Jiu Lu Fei Xiang!

Kayaknya sampai sekarang masih banyak yang komplen soal ending xianxia, misalnya Starry Love yang katanya nyuruh penonton lihatin bunga muter-muter. Saya pun sempat kesal sama ending Blue Whisper yang nggak dijelasin sampai subber aja mikir ini mimpi aja kali.

Untungnya, di sini, ending The Legend of Shen Li sangat clear dan detail. Jiu Lu Fei Xiang bahkan menyelipkan dialog yang seakan “meluruskan” 如夢 di ending Blue Whisper yang ambigu itu (ya, jelaslah logikanya rubah jadi duyung kalau bukan mimpi beneran apa coba, hahaha).

Buat yang suka spoiler, ending The Legend of Shen Li happy ending! Dan tenang aja, seperti yang sudah dijabarkan di atas, tidak ada ending PHP modelan Starry Love atau Blue Whisper. Yang lebih menggembirakan ... ada bonus episode yang lucu banget. Ah, iya, sayang bagian Xing Zhi minta anak sebanyak gerumbul anggur tidak dimasukkan, hihihi.

Kesimpulan

The Legend of Shen Li beneran se-worth it itu! Castingnya bagus, storytelling oke, karakternya loveable, musiknya juga epic banget! Tiap BGM cocok banget, dari yang megah sampai yang kocak, semua keren dengan bumbu keunikan suara suona--terompet khas Tiongkok.

Kalian sudah nonton The Legend of Shen Li? Kalau sudah, boleh dong share kesannya di komen ^^