Putu Felisia

Sabtu, 12 Desember 2020

Catatan Perjalanan: Menjelajah Jalan Gajah Mada, Denpasar

Pernahkah Teman-teman berjalan-jalan ke kota Denpasar? Biasanya, kawan-kawan yang saya tanyakan  menjawab kalau mereka tidak begitu tahu tempat wisata di Kota Denpasar. Nah, kalau kalian kebetulan mengunjungi Bali dan stay di Denpasar, Jalan Gajah Mada mungkin bisa menjadi pilihan destinasi wisata kalian.

Kota Denpasar

Walau Denpasar menjadi ibu kota Provinsi Bali, kota ini tidaklah sepopuler Kuta atau Ubud. Tahun ini, Denpasar telah berusia dua ratus tiga puluh dua tahun. Sebagai kota tua, Denpasar memiliki banyak tempat-tempat bersejarah. Termasuk di antaranya: Puri Pemecutan dan Tukad Badung yang pernah menjadi saksi perang Puputan Margarana di masa lalu.

 

Di pusat kota Denpasar ini, terbujur satu jalan yang juga telah diresmikan sebagai warisan budaya: Jalan Gajah Mada. Bisa dibilang, jalan ini telah menjadi saksi bisu beberapa peristiwa dalam berbagai dekade. Pada tahun 1930-an, jalan ini telah ramai dikunjungi wisatawan. Budayawan dan seniman seperti Colin MCPhee, Walter Spies, Miguel dan Rosa Covarrubias pernah melintasi jalan ini. Demikian juga dengan tokoh politik seperti Soekarno dan Jawaharlal Nehru atau aktor seperti Charlie Caplin.

 

Jalan Gajah Mada Denpasar

Dengan begitu lamanya waktu berlalu, Jalan Gajah Mada juga telah mengalami berbagai perubahan. Dahulu, jalan ini dikenal sebagai pertokoan pecinan terpopuler. Orang-orang biasa berjalan-jalan dan berbelanja di Jalan Gajah Mada. Dua bioskop besar juga terdapat di jalan ini. Bioskop Indra dan Wisnu menjadi tempat warga menghibur diri.

 

Kini, dua bioskop itu telah beralih fungsi menjadi kompleks ruko. Meski demikian, Gajah Mada masihlah memiliki tempat-tempat legendaris yang bisa dikunjungi. Sebutlah Pasar Badung. Pasar yang telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda ini telah dipugar demikian megah dengan mempertahankan arsitektur khas Bali. Di pasar ini, kita bisa menemukan berbagai bahan makanan segar, bumbu, hingga pakaian dan beraneka wisata kuliner.

 

Pasar Kumbasari juga bisa menjadi pilihan untuk berwisata belanja. Pasar ini terletak tak jauh dari Pasar Badung. Sama seperti Pasar Badung, suasana kota tua sangat terasa di tempat ini. Toko oleh-oleh legendaris Hawaii terletak di lantai dua. Toko-toko lain yang dikelola generasi kedua masih terdapat di sini dan siap dikunjungi.

 

Tukad Korea Bali

 

 Di antara Pasar Kumbasari dan Pasar Badung terdapat juga Tukad Korea. Tukad ini adalah Tukad Badung yang telah direvitalisasi dan dipugar hingga mirip dengan sungai di Korea Selatan. Di malam hari, lampion-lampion berwarna-warni bersinar di atas sungai. Kita bisa nongkrong di tepi sungai sambil menikmati pemandangan.

 

Jejak-jejak Pecinan masih juga tertinggal di Jalan Gajah Mada ini. Restoran Hong Kong dan Restoran Atoom Baru masih bisa dikunjungi hingga saat ini. Restoran yang telah berdiri sejak tahun 1960-an ini menyajikan masakan Tiongkok dengan resep keluarga.

 

Toko Obat Santosa (dulu bernama Po’on) dan Jaya Abadi (dulu bernama Eng Sam Tong) masih berdiri menyediakan berbagai herbal Tiongkok. Kalau bingung tentang jenis herbal yang diinginkan, bisa menanyakan langsung ke penjualnya.

 

Untuk pencinta kopi, Toko Kopi Bhineka Jaya (dulu bernama Kopi Bien Ik) dapat menjadi pilihan. Toko dan kedai kopi yang sudah berdiri dari tahun 1940-an selalu ramai di pagi dan siang hari. Sayangnya, sore hari kedai ini tutup. Di hari Senin-Jumat, kedai ini buka hanya sampai pukul 15.00. Hari Sabtu, toko tutup lebih awal, pukul 14.30 dan minggu tutup.

 

Jalan Gajah Mada Denpasar

Tak jauh dari Bhineka Jaya, terdapat kedai M Aboe Thalib yang merupakan cabang dari kedai serupa di Tabanan. Kedai ini juga memiliki sejarah dari tahun 1940-an. Selain minum kopi, kedai ini menyediakan kudapan seperti telur setengah matang dan roti panggang.

 

Jalan Gajah Mada Denpasar

Jika kebetulan berkesempatan mengunjungi Kota Denpasar, jangan lewatkan melintas di Jalan Gajah Mada. Sejarah yang panjang. Tempat-tempat penuh kenangan. Kehidupan masyarakat Bali yang sebenarnya jelas terlihat di sini, tanpa tedeng aling-aling.

 

Jalan Gajah Mada Denpasar

Catatan:

Liputan dilakukan sebelum masa pandemi.
 

Sang Penulis

Baca Juga

Komentar

25 komentar:

  1. Jadi pengen ke Baliiii. Ketemuan ya kita nanti, Lady Katanaaaa :)

    BalasHapus
  2. Denpasar Kotaku, kini sudah menjelma menjadi heritage yang mekin mempesona, sangat beragam karakter mulai dari budaya hingga ala Korea.

    BalasHapus
  3. Ternyata Denpasar punya jalan yang terdapat sejarahnya seperti ini ya.. Pengetahuan baru nih kalau ada tokoh" penting bahkan artis legendaris juga.. Besok kalo kesana harus memperhatikan nama jalannya nih biar nggak kelewatan :D

    BalasHapus
  4. Hampir semua sudut di jalanan Bali rasanya ikonik banget ya kak. Apalagi patung dua orang itu. Unik banget

    BalasHapus
  5. Wah iya ternyata cukup banyak ya mbak tempat yg bisa dikunjungi di Denpasar.
    Dulu zaman studytour rombongan cuma numpang lewat aja di Denpasar. Nanti kalo ke Bali lagi boljug eksplorasi di Denpasar juga.

    Terus Tukad Badung memang dilihat-lihat mirip kayak sungai han di Korea yg jd pusat wisata yg orang2 kunjungi juga di Kota Seoul. Orang berkumpul di pinggir sungai dan menikmati suasana malamnya.

    BalasHapus
  6. Aku sering melintasi jalan ini tapi gak pernah jalan-jalan menelusuri setiap sudut wkwkwk, dulu pernah naik delman aja keliling Pasar Badung

    BalasHapus
  7. ke denpasar pas umur 2 tahun jadi sama sekali lupa. pasti udah banyak perubahan, ya

    BalasHapus
  8. Bali memang banyak sekali tempat wisatanya. Selain pantai, banyak juga yang menarik di Denpasar. Bisa berburu belanjaan untuk oleh-oleh, atau juga untuk kulineran nih.

    BalasHapus
  9. Ini mirip kawasan Kota tua ya. Cagar budaya yang harus dilestarikan dan tempat buat refresing

    BalasHapus
  10. Nambah wawasan nih senang sekali. Meski belum tentu bisa ke sana, setidak nya udah dapat gambaran secara garis besar. Bali memang menyimpan banyak hal menakjubkan ya

    BalasHapus
  11. Jangan bikin ngiler dong kak, kan jadi makin pengen ke Bali! wkwkwkwk. saya belum pernah ke Bali kak, beneran, semoga liburan akhir tahun bisa kesana

    BalasHapus
  12. Wah membaca artikel ini, aku jadi bis membayangkan betapa serunya kalau jalan jalan menyusuri jalan gajah Mada di Denpasar ini
    Kalau malam pasti lebih indah ya kak, banyak lampu gemerlapan

    BalasHapus
  13. Tukad Korea nya bikin penasaran, bisa jadi itinerary nih buat berkunjung ke Bali

    BalasHapus
  14. Jalann utama di Denpasar banget ya, kak Putu?
    Kalau di Bandung, mungkin bisa dikatakan Jalan Dago atau Ir. H. Djuanda.

    Rasanya senang banyak geliat kehidupan di perkotaan dengan segala interaksinya.

    BalasHapus
  15. Belum kesampean berkunjung ke Bali, nih. Tapi, suatu saat kalo ke Bali, insyaallah akan mampir ke jalan Gajah Mada di Denpasar ini, karena aku penyuka sejarah, dan suka dengan suasana kota tua.

    BalasHapus
  16. Selalu kangen balii deh. Di Semarang juga ada daerah yg di satu jalan itu kayak jejak kolonial dan tionghoa gitu mbak. Seru ya kalo ngulik sejarahnya gitu

    BalasHapus
  17. Jadi kangen ke denpasar, disana 3hari berasa kurang euy.. Tempatnya adem, rame dan ramah lagi..

    BalasHapus
  18. Baca artikel ini jadi kebayang ingin nongkrong dimana, buat suami yang suka kopi bakal nongkrong toko Bhineka Jaya, aku nongkrong ke tukad korea

    BalasHapus
  19. aaaaa aku pengin banget ke Bali. udah pernah nulis tempat-tempat destinasi kalau ke sana. tapi kayaknya mesti tambahin Jalan Gajah Mada deh sesuai rekomendasi Kak Putu :D

    BalasHapus
  20. Wah ingat sungai da lampion jadi inget kali mas di Surabaya.memang agak berbeda ya jadinya kalo tempat yang berisi nilai legendaris pasti ada aja yg jadi daya tarik. Seneng sekali dg tempat2 yg ads nilai sejarahnya

    BalasHapus
  21. Rame sekali ya mbak.. mungkin kalau bisa dibandingkan, ini mirip Malioboro-nya Yogya ya.. banyak sekali kisahnya.
    Seneng sih kalau jalan-jalan di sini rasanya.. kayak bersejarah sekali gitu vibe-nya

    BalasHapus
  22. Salah satu tujuan traveling yg paling digemari nih kalo ke Bali.. hehee..

    Keren bgt emang Pulau Bali, udah pasti banyak spot fotografi yg keren2 di sana 👌👌

    BalasHapus
  23. wah, penasaran harga minuman kopi di sana berapa ya, kak?jadi keinget saat tur ke denpasar, apa-apa mihil banget.

    BalasHapus
  24. pengen ni kebali jalan-jalan kepulau dewataaaa

    BalasHapus
  25. Kalau ke Denpasar suka ketemuan sama temen yang domisili Denpasar sembari menikmati kuliner yang disajikan Ibukota Bali tersebut.

    BalasHapus

Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Mohon tidak mengcopas isi artikel tanpa izin. Jika berkenan, silakan tinggalkan komentar dengan sopan. Diharapkan untuk tidak mengirimkan link hidup dalam komentar. Terima kasih atas perhatiannya :)